Baca Sinopsis Lengkap Para Pencari Tuhan Jilid 10 (2016) Episode 01
Diawal pembukaan diperlihatkan Mushola At-Taufiq, lalu
terdengar Alarm Jam di Kamar Bang Jack. Bang Jack meraih jam tersebut lalu
mematikan alarmnya sambil mendekatkan jam ke telingannya dan berkata “Halo”. Yang
dikiranya itu adalah bunyi telepon, Lalu Bang Jack meletakkan kembali jamnya.
Bang Jack bangun dari tidurnya namun masih dalam keadaan
duduk dengan mengucapkan “Alhamdulillah”. Dia menatap foto istrinya, lalu
melihat obat nyamuk bakar didekatnya dan digesernya menjauh dari Kasurnya.
Lalu Bang Jack keluar dari kamarnya sambil membawa gayung
yang berisi perlengkapan untuk mandi, sambil berkata: “Maafkan aku wahai warga Kampung
Kincir, karena aku akan membangunkanmu dari mimpi buruk kalian dengan suara adzan”.
Scene beralih di Keluarga Azam:
Om Wijoyo merapikan bajunya ke dalam koper dan Azam keluar
dari kamar sambil menegur Ayah Tirinya: “Tidak Sholat Om?” dan Om Wijoyo
menjawab: “Dirumah saja”.
Azam melanjutkan pembicaraan dengan bertanya: “Mama sudah terasa
ingin melahirkan Om?” Lalu om Wijoyo menjawab: “Seperti begitu…”
Berikutnya Tante Widya keluarga dari Kamarnya dan berkata
kepada Om Wijoyo: “Mas Wi sama sekali belum tidur?” Om Wijoyo menjawab: “Tidak
apa-apa, dalam situasi Siaga Satu seperti ini Sang Arjuna seperti Mas Wi harus
tetap terjaga untuk Dek Widya”.
Dilanjutkan dengan Aya yang keluar dari Kamar dan menegur
Azam: “Kukira kamu sudah jalan Zam” dan Azam menjawab: “Ini sedang jalan”. Dan
Azam beranjak pergi.
Scene beralih di Mushola:
Bang Jack berjalan dengan pakaian rapi sambil membawa gayung
dengan peralatan mandi, sudah jelas terlihat usai mandi. Lalu langkah kaki Bang
Jack terhenti untuk melihat Azam yang turun dari mobil.
Azam mengucap salam dan Bang Jack pun menjawab salamnya,
sambil Bang Jack bergumam: “Dulu waktu muda badan gue lebih bagus daripada
die”.
Ketika Azam naik ke teras Mushola, Bang Jack menyuruh Azam
untuk Adzan. Lalu Bang Jack masuk ke kamar dan meletakkan Gayung berisi
peralatan mandi yang dibawanya.
Saat terdengar suara Azam mengumandangkan Adzan, Bang Jack
bergumam lagi: “Suara gue waktu masih muda lebih bagus daripada ini”. Sambil
Bang Jack menanggalkan Kain tempat digantungnya baju.
Saat Bang Jack keluar kamar sambil menutup pintu, kain yang
ditanggalkannya tadi jatuh karena getaran yang ditimbulkan pintu. Kain tersebut
entah bagaimana jatuh mengenai obat nyamuk bakar yang masih menyala tadi saat
Bang Jack masuk ke dalam Mushola.
Scene Beralih Di Rumah Azam:
Om Wijoyo menjadi Imam Sholat dan meminta Aya dan Tante
Widya untuk meluruskan Shaf Sholat, Namun Tante Widya menjawab: “Mas… Ini yang
besar perutnya, bukan orangnya yang tidak lurus.” Dan Om Wijoyo menjawab: “Oh
iya… Mas lupa.” Sholatpun dimulai.
Scene Beralih Ke Mushola:
Azam ditelepon Aya diminta untuk segera pulang. Akhirnya azam
pun beranjak keluar Mushola diikuti Bang Jack hingga di Teras Mushola.
Ketika Azam hendak berjalan menuju mobilnya, Azam sempat
melihat kepulan asap dari kamar Bang Jack. Yang ternyata kamar Bang Jack sedang
kebakaran.
Scene Beralih Ke Udin:
Ditampilkan Udin sedang mengojek dengan motor tuanya dan
membonceng penumpang, berhenti di depan Rumah Pak Jalal. Ternyata yang
dibonceng adalah Artis Pendatang Baru di Para Pencari Tuhan Jilid 10. Yaitu
Jaja Mihardja.
Scene Beralih Ke Asrul:
Asrul sedang menggosok Batu Akik dan didatangi si Udin.
Beserta Mirah yang mengkritik Batu Akik yang telah digosok suaminya.
Scene Beralih Ke Roy:
Roy turun dari angkot dan setelah beberapa langkah beranjak.
Roy dihadang Maulana dan Siren. Mengatakan bahwa Bang Jack sedang menunggu di
Kamarnya.
Scene Beralih Ke Pak RW:
Bu RW sedang mengeluh karena baju gamis miliknya telah
hilang. Dan Pak RW mencoba menenangkan dan bertanya baju mana yang hilang.
Pak RT yang juga duduk diteras bertanya kepada Bu RW, ukuran
bajunya berapa?
Seketika Pak RW sewot karena Pak Yos menanyakan ukuran baju
istrinya.
Ini Hanya Sinopsis Singkat, Tonton Sinetronnya Untuk
Menikmati Sinopsis Penuh.
Terima Kasih.
menarik sekali min...
ReplyDeleteblower infrared